OTOMOTIF.TODAY – Cakkkk….Marquez beda banget saat di Valencia. Di Sepang doi terlihat lebih kedodoran. Banyak yang bertanya sebenarnya apa yang terjadi dengan Marc ? dan ternyata doi blak-blakan merasa belum nyaman dengan motornya. Ada apa gerangan ? simak detil penjabaran dibawah ini.
Awalnya dikabarkan Marquez terjatuh di Tikungan 15, di tengah-tengah tes MotoGP tiga hari pertama di Malaysia. Namun Marc menegaskan bahwa itu bukanlah crash namun penyelamatan.
Baca juga: Rayakan 20 Tahun Multistrada, Ducati Hadirkan Multistrada V4 Rally
“Di tikungan terakhir, mereka menyebutnya kecelakaan, tapi itu bukan crash! Aku mengalami masalah teknis. Aku masuk ke gravel tapi lurus, bukan crash ! Selain itu aku punya masalah di Tikungan 9. Aku masuk pit, dan ternyata ada beberapa trik dengan Ducati yang mereka jelaskan kepadaku. Aku memiliki kepercayaan diri, aku bisa mengatur kecepatan. Salah satu rahasia Ducati adalah mereka perduli pada semua motornya. Tentu saja para pebalap pabrikan, akan lebih banyak mendapatkan perhatian. Tapi jika kalian punya masalah, mereka akan mengurus semua pembalap. Ini adalah salah satu rahasia Ducati mereka tampil bagus.
“ Btw Kami, bersama tim mempunyai banyak masalah. Tetapi hal baiknya adalah tim bereaksi dengan baik. Mereka memperbaiki segalanya. Pada jam terakhir sore hari kami melakukan beberapa putaran berturut-turut. Kami mulai merasa lebih baik dengan motornya. Yang terpenting ini adalah awal testing, dan tim bekerja dengan baik… memperbaiki [masalah] dengan cara yang sangat profesional. Hari ini aku sedikit terganggu dengan posisi foot step sehingga membuatku tidak nyaman. Ada rencana untuk mengerjakan area setang pula tetapi tidak ada waktu. Kami mengerjakan rem belakang, mungkin aku bisa meningkatkan di sana.
“ Termasuk Rem depan kami banyak mengerjakannya. Ini adalah salah satu poin yang aku paling konsen. Memahami cara berkendara, bagaimana aku bisa beradaptasi dengan motor, bagaimana motor bisa beradaptasi denganku. Mengingat motornya sangat berbeda (dibandingkan Honda). Apalagi dalam sejarah Sepang memang tidak bagus buat feelingku. Aku sudah membandingkan dengan beberapa Ducati dan hasilnya di beberapa tikungan aku sama kencang namun di beberapa tikungan aku agak lambat. Sekarang, aku perlu menyesuaikan diri dan memahami apa yang mereka lakukan. Di sini, gaya membalapku banyak berubah. Cara membuka gas, cara mengambil racing line sangat berbeda.
Baca juga: Motor Termurah Ducati Resmi Meluncur di Indonesia, Intip Spesifikasinya
“Aku sudah terbiasa membalap dengan racing line Honda. Sedang di Ducati racing line tersebut tidak berlaku. Bahkan sangat berbeda sehingga aku harus kembali mencari racing line terbaik di atas Ducati. Dengan Honda, aku banyak menggunakan area depan. Namun diatas Ducati, gaya tersebut tidak bisa dilakukan karena kami harus lebih banyak mengeksploitasi ban belakang. Padahal aku terbiasa membalap bertumpu pada ban depan, dan disini Honda reaksinya sangat bagus. Namun Ducati tidak bisa karena lebih banyak bertumpu pada ban depan..” tutup Marc. (iwb)