OTOMOTIF.TODAY – Produsen mobil mewah asal Inggris Raya Bentley mengundur jadwal peluncuran electric vehicle (EV/mobil listrik) perdana mereka, namun mempercepat rencana plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Laman Autocar, Selasa (19/3) waktu setempat mengabarkan EV perdana Bentley baru akan meluncur pada akhir 2026, mundur dari jadwal semula 2025. Mereka dikabarkan akan meluncurkan lima EV mulai 2026, dalam interval waktu satu tahun satu mobil.
Pada 2033, Bentley berencana sepenuhnya beralih ke EV. Mobil listrik penuh itu akan menjadi model yang sama sekali baru dari Bentley.
CEO Bentley Adrian Hallmark menilai peluncuran EV menjadi kesempatan mereka untuk membuat model tambahan, yang belum pernah ada. Dia juga menilai debut EV dengan membuat SUV laris seperti Bentayga seperti “berjudi”.
Mobil EV Bentley akan dirakit di Crewe, Inggris, sementara perusahaan membangun pabrik khusus untuk membuat EV.
Sementara mengundur jadwal peluncuran EV, Bentley disebut sedang berupaya mempercepat peluncuran mobil PHEV, yang dinilai bisa bertahan untuk jangka panjang. PHEV Bentley dibangun berdasarkan mesin V8, yang akan menjadi pengganti mesin W12.
Pergeseran strategi dibuat berdasarkan permintaan mobil hybrid, yang alih-alih menurun justru menunjukkan pertumbuhan.
Bentley berencana menjual PHEV setidaknya hingga awal 2030an. Hallmark menilai mobil hybrid adalah kendaraan transisi yang terbukti efektif menurunkan emisi CO2 dan kendaraan pilihan bagi orang yang belum sanggup membeli EV.
Setelah PHEV berbasis V8 diluncurkan, sejumlah model Bentley akan diperbarui seperti GT, GTC dan Flying Spur. Setelah peluncuran PHEV, Bentley akan menjadikan seluruh model menjadi mobil hybrid.
Bentley dikabarkan akan tetap mempertahankan PHEV berbasis V6. Sementara itu, Bentayga konvensional akan tersedia hingga 2026, kemudian mobil itu menjadi sepenuhnya hybrid.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024