OTOMOTIF.TODAY – Saat jam menunjukkan pukul 16.00, Zhong Yu mengakhiri sebuah pertemuan di Distrik Futian, Shenzhen, dan kembali ke kantornya dengan mengendarai AVATR 11, model kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dengan bodi yang ramping.
Dalam perjalanan, Zhong singgah di stasiun pengisian daya supercepat (supercharging) di Shenzhen Convention and Exhibition Center untuk mengisi daya mobilnya. Dia mengaku kerap mengendarai NEV-nya untuk bekerja, dan saat lupa mengisi daya di rumah, stasiun pengisian daya yang mudah dan supercepat menjadi andalannya.
Stasiun pengisian daya supercepat berpendingin cairan itu dibangun oleh China Southern Power Grid dengan dukungan teknologi dari Huawei. Tiang pengisian dayanya, yang berkapasitas 600 kilowatt, dapat mengisi daya AVATR 11 milik Zhong yang berjarak tempuh 200 km hanya dalam waktu 10 menit.
Baca juga : Jelajahi Jakarta-Surabaya dengan IONIQ 5, berapa biaya isi dayanya?
Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, China, mulai membangun fasilitas-fasilitas canggih pengisian daya NEV pada Juni 2023 dalam upaya menjadi “kota pengisian daya supercepat” atau “supercharging city“. Hingga akhir 2023, Shenzhen telah membangun 161 stasiun pengisian daya supercepat. Langkah itu diharapkan dapat meredakan kekhawatiran di kalangan pemilik NEV.
Supercharging adalah teknologi pengisian daya canggih yang dirancang untuk melampaui kecepatan pengisian daya cepat. Menawarkan daya output maksimum yang luar biasa sebesar 600 kilowatt dan arus output maksimum 600 amp, sistem ini dapat mengisi daya NEV dengan laju hingga 1 km per detik.
Pada Oktober 2023, komisi pembangunan dan reformasi Shenzhen meluncurkan sebuah rencana aksi untuk membangun stasiun-stasiun pengisian daya supercepat bagi NEV dari 2023 hingga 2025. Oleh karena itu, Shenzhen akan membangun setidaknya 300 stasiun pengisian daya supercepat hingga akhir Maret 2024.
Ambisi Shenzhen didukung oleh rantai industrinya. Dalam industri manufaktur pengisian daya, Shenzhen menjadi rumah bagi banyak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam manufaktur modul pengisian daya serta pengoperasian stasiun pengisian daya, seperti Huawei, Winline, dan Infypower.
Stasiun pengisian daya yang diproduksi di Shenzhen menguasai lebih dari 50 persen pasar nasional, sedangkan modul pengisian daya yang diproduksi di kota itu menguasai lebih dari 70 persen pangsa pasar.
Selain fasilitas pengisian daya supercepat, industri NEV dan baterai listrik juga berperan penting dalam upaya Shenzhen menjadi “supercharging city“.
Baca juga : Intip fasilitas uji emisi hingga isi daya EV di gerai “flagship” Shell
Hingga paruh pertama 2023, jumlah NEV di Shenzhen mencapai 860.000 unit, dan tingkat penetrasi NEV di pasar mobil baru melampaui 60 persen. Banyak model kendaraan baru yang diluncurkan di pasaran dalam beberapa tahun terakhir dilengkapi dengan teknologi pengisian daya supercepat.
BYD, yang berkantor pusat di Shenzhen dan merupakan salah satu produsen NEV terbesar di China, sejauh ini telah memproduksi sekitar 6 juta unit NEV.
Menurut perkiraan, hingga akhir 2025, jumlah NEV di Shenzhen akan mencapai 1,3 juta unit, dan tingkat penetrasi NEV di pasar mobil baru akan mencapai 70 persen.
Shenzhen memiliki sekitar 24.000 perusahaan energi baru dan energi digital sebagai bagian dari rantai industri pengisian daya supercepat. Sunwoda Energy, yang berkantor pusat di Distrik Baoan, merupakan salah satu produsen baterai listrik dan baterai konsumen terbesar di China.
Pada April 2023, Sunwoda Energy meluncurkan baterai supercharging jenis baru yang membuat NEV dapat dikendarai sejauh 1.000 km, dan baterai itu dapat diisi dayanya dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 10 menit. Baterai tersebut telah dipasok ke produsen-produsen NEV.
Pada Juni 2023, Dewan Negara China mengeluarkan sebuah pedoman untuk meningkatkan pembangunan jaringan infrastruktur pengisian daya berkualitas tinggi lebih lanjut guna mengimbangi pesatnya perkembangan NEV di negara itu.
Banyak provinsi dan kota di China telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya supercepat, termasuk Hainan, Chongqing, dan Shandong, serta Guangzhou, kota tetangga Shenzhen.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Kelistrikan China Liu Yongdong, rantai industri siap memproduksi komponen-komponen inti NEV bertegangan tinggi. Semakin banyak model mobil baru yang dilengkapi teknologi pengisian daya supercepat akan memasuki pasar mulai akhir 2023.
Baca juga : LG bangun pabrik pengisian baterai EV di AS
Sektor tersebut juga telah mulai mengomersialkan baterai listrik supercharging, serta melakukan industrialisasi fasilitas pengisian daya dengan daya output hingga 1.000 kilowatt, kata Liu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024