OTOMOTIF.TODAYCakkkk….sepertinya adu opini masing-masing pembalap semakin hot karena Pecco menolak dianggap ceroboh karena telah membuat 2 Ducati membawa nol poin. Menurut Pecco, manuvernya sudah diperhitungkan dan tidak ceroboh. Yess betul cak….Tolak dianggap Ceroboh, Pecco sebut Marc Marquez melebar !! Panasss….

Pecco secara blak-blakan menegaskan bahwa manuvernya melawan Marc Marquez yang berakhir crash di MotoGP Portugal tidak berisiko. Sayang hal itu menyebabkan Bagnaia tersingkir dari race dan Marquez “terpincang-pincang” finish ke-16. FIM steward mengonfirmasi bentrokan antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez adalah racing accident. Namun Pecco membantah bahwa manuvernya berbahaya dan justru menurutnya gap kecil karena Marc sedikit melebar tersebut coba digunakan walau pada akhirnya gagal….

“Saat dia menyalipku dia melebar. Ketika seorang pembalap didepanmu, yang sedang kalian lawan melebar? Apa yang akan kalian lakukan? Menyalipnya lagi untuk mengambil lebih banyak poin-kan? Jadi dari sisiku, itu tidak berisiko. Aku ulangi…Saat Marc tiba, dia mencoba menyalip kemudian melebar. Aku mencoba melewati batas. Dia juga sudah melewati batasnya. Dan kami bertabrakan. Itu adalah sesuatu yang jelas membuatku marah. Tapi itu normal. Ini adalah insiden balapan…..

“Kami harus terus maju. Itu membuatku marah karena aku finis dengan nol poin. Tahun lalu di balapan kedua aku melakukan hal yang sama, finis dengan nol poin karena kesalahanku. Tahun ini karena insiden balapan. Tapi Kami tahu dengan 38 balapan lagi, kejuaraan ini masih sangat panjang. Aku berharap kedepan lebih [konsisten]. Tidak mendapatkan nol poin dihari minggu… ..

” Sangat disayangkan karena aku memulai balapan dengan rasa percaya diri. Feelingku terhadap motor baik. Aku merasa lebih baik dengan traksinya. Aku berpikir untuk menyerang dan memiliki kontrol terhadap banku. Tetapi, begitu aku mulai, aku berada dalam masalah. Pembalap di depanku terlalu kencang. Lalu aku mencoba mengatur ban. Tapi Itu sulit karena Pedro Acosta tiba dengan kencang…

“Dia memiliki kecepatan yang cepat, sangat kencang, dan banyak sliding. Aku kesulitan di belakang pembalap depan dengan cengkeraman yang sama. Mereka sangat cepat di Tikungan 5. Aku menguasai bagian lainnya. Namun di Tikungan 4 mereka unggul dua persepuluh detik di setiap akselerasi. Dan di Tikungan 5 aku kehilangan dua persepuluh detik setiap putaran. Sulit untuk memahaminya. Aku mencoba mengikuti racing lain pembalap depan namun aku selalu melebar. Kita harus memahaminya. Hari ini chatter kembali muncul sejak Lap 7. Kami tidak menduganya…” tutup Pecco….(iwb)

Sumber Berita