Berikut analisis perihal rumor tersebut dan potensi implikasinya bagi Toyota dan Subaru.
Baca juga: Pimpinan Toyota Pertanyakan Transisi Penuh ke Mobilitas Listrik
Selama lebih dari setahun, laporan-laporan tentang skenario spesifik ini serta kombinasi platform dan powertrain telah beredar.
Tim Carscoops telah meliput laporan-laporan itu pada Oktober 2022, tetapi sesudah itu dua narasi berbeda muncul.
Salah satunya menunjukkan bahwa GR86 berikutnya akan debut pada 2028, menampilkan mesin hibrida 1,4 liter turbocharged. Yang lain mengemukakan kemungkinan kedatangan seri baru lebih awal pada tahun 2025 dengan dukungan powertrain hybrid 1,6 liter turbocharged.
Sekarang skenario terakhir dianggap lebih mungkin terjadi. Menurut laporan baru, mesinnya kemungkinan serupa dengan yang digunakan pada GR Yaris dan GR Corolla, tetapi dengan keluaran tenaga lebih dari 300 tenaga kuda.
Selain itu, akan ada beberapa bentuk hibridisasi yang mirip dengan yang ditemukan pada Land Cruiser 250 dan Lexus GX mendatang.
Konfigurasi ini menyiratkan bahwa kendaraan akan mempertahankan tata letak mesin depan atau penggerak roda belakang, tetapi tetap menawarkan opsi transmisi manual dan transmisi otomatis.
Laporan tersebut berasal dari BestCar di Jepang, yang tidak mengutip sumber spesifik apa pun, sehingga tidak bisa sepenuhnya dipercaya.
Akan tetapi, rumor tersebut terus menerus muncul. Kabar itu mengemuka kembali akhir tahun lalu dan tampaknya masuk akal mengingat betapa kuatnya mesin yang dimaksud.
Tentu saja, mengembangkan mobil sport dengan volume rendah bukanlah hal terbaik untuk mendapatkan margin bagi sebagian besar produsen mobil. Itu sebabnya Toyota dan Subaru bekerja sama untuk mengembangkan GR86/BRZ.
Baca juga: Toyota ubah sampah jadi listrik, daur ulang baterai jadi lebih bersih
Jika Toyota benar-benar memilih mesinnya sendiri pada GR86 generasi berikutnya, itu bisa menjadi sinyal berakhirnya kemitraan keduanya dalam seri mobil sport seperti disebutkan dalam laporan.
Hal ini, pada gilirannya, bisa berarti akhir dari BRZ, kecuali jika Subaru memutuskan untuk mengembangkan penerus coupe sport kompak tersebut, yang sepertinya tidak mungkin terjadi tetapi tidak sepenuhnya mustahil.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024